a. |
Iklim Matahari
Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang
diterima oleh permukaan bumi.
Untuk lebih memperdalam pemahaman
tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda
pelajari pada uraian berikut.
1) |
Iklim Tropis
Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri
iklim tropis adalah sebagai berikut: Suhu udara rata-rata tinggi,
karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara
antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat
rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
|
2) |
Iklim Sub Tropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° – 40°LU/LS. Daerah
ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.
Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
- Batas
yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah
peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
- Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan
semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu
dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu
panas.
- Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
- Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin
dan musim panasnya kering disebut daerah iklim
Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas
dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim
Tiongkok.
|
3) |
Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
-
Banyak
terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan
udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup
berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara
tiba-tiba.
-
Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo
suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada
daerah iklim tropis.
|
4) |
Iklim Dingin (Kutub)
Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini
disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi
dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
- Musim dingin berlangsung lama
- Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
- Udaranya kering.
- Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
- Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
- Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah.
- Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
- Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada,
pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut:
• Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.
• Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.
|
|
b. |
Iklim Fisis
Apa yang dimaksud dengan iklim fisis. Iklim fisis adalah menurut keadaan
atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai
hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah
tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief
muka bumi, angin, dan curah hujan.
Iklim
fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim
dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).
1) | Iklim laut (Maritim)
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah
sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat
berbeda.
Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:
a) Suhu rata-rata tahunan rendah;
b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c) Banyak awan, dan
d) Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b) Banyak awan;
c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.
|
2) |
Iklim Darat (Kontinen)
Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah
sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub
tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu tahunan besar;
b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; dan
c) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
|
3) |
Iklim Dataran Tinggi
Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
b) Udara kering,
c) Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan
d) Jarang turun hujan.
|
4) |
Iklim Gunung
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;
b) Terdapat di daerah sedang;
c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan;
e) Kadang banyak turun salju.
|
5) |
Iklim Musim (Muson)
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti
setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;
b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.
|
Selain pembagian iklim menurut
letak garis lintang dan ketinggian tempat, berikut ini akan
diuraikan tentang pembagian iklim menurut beberapa para ahli
antara lain:
a. |
Pembagian Iklim Menurut Dr. Wladimir Koppen
Pada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman)
membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan
kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat
besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan
kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen
membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing
daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
-
Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
• suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
• suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
• curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
• tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
-
Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai berikut:
• Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa);
• Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar;
-
Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin antara 18° sampai -3°C.
-
Iklim D atau iklim salju atau microthermal.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: Rata-rata bulan terpanas
lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin
kurang dari – 3°C.
-
Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu
terdapat di daerah Artik dan Antartika, suhu tidak pernah lebih
dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang
dari – 3°C.
Dari kelima daerah iklim tersebut sebagai variasinya diperinci lagi menjadi beberapa macam iklim, yaitu:
- Daerah iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai berikut:
(1) Af = Iklim panas hujan tropis.
(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.
(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.
(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar.
- Daerah iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu:
(1) Bs = Iklim steppa, merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim lembab dari iklim A, C, dan D.
(2) BW = Iklim gurun.
-
Daerah iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:
(1) Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas yang kering atau iklim lembab agak panas kering.
(2) Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim lembab dan sejuk.
(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.
- Daerah iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu:
(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.
(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
- Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu:
(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai 10(C.
(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.
Perlu Anda ketahui bahwa menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.
Af dan Am
|
=
|
terdapat
di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan
utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi Utara.
|
Aw
|
=
|
terdapat
di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua
Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara,
Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan.
|
C
|
=
|
terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.
|
D
|
=
|
terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.
|
|
b. |
Pembagian Iklim Menurut F. Junghuhn
Berdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn pembagian daerah iklim
di Jawa ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan
tumbuh-tumbuhan.
Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut
-
Daerah panas/tropis
Tinggi tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3°
– 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau,
tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
-
Daerah sedang
Tinggi tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22°
-17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat,
kina, dan sayur-sayuran.
-
Daerah sejuk
Tinggi tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1°
– 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan
sayur-sayuran.
-
Daerah dingin
Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1°
– 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
|
c. |
Pembagian Iklim Menurut Mohr
Mohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang sampai ke permukaan
bumi, yaitu menjadi tiga golongan sebagai berikut:
- Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.
-
Bulan sedang (BS, yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar antara 60 – 90 mm.
- Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut 100 mm ke atas.
|
d. |
-
Bulan kering (BK), yaitu curah hujan yang sampai ke permukaan bumi kurang dari 60 mm.
- Bulan basah (BB), yaitu curah hujan yang sampai kepermukaan bumi lebih dari 60 mm.
|
|
0 komentar: